Toraja Light Festival (TLF) ke-3 Tahun 2025 resmi dibuka pada Senin malam (22/12) di Tongkonan Sanggulele, Rantepao. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Natal dan akhir tahun yang menghadirkan ruang publik bagi ekspresi seni, budaya, dan kebersamaan masyarakat.
Toraja Light Festival merupakan kegiatan tahunan dalam rangka perayaan Natal yang menampilkan instalasi cahaya serta pertunjukan seni dan budaya yang terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat.
Pada pelaksanaan tahun ini, TLF menghadirkan 60 kreasi instalasi pohon Natal yang masing-masing ditampilkan oleh 28 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Polres Toraja Utara, Kodim 1414/Tana Toraja, Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, serta gereja dari berbagai denominasi dan sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Instalasi pohon Natal tersebut tersebar di tiga titik penyelenggaraan, yakni Alun-Alun Kota Rantepao, Tongkonan Sanggulele (BPS Gereja Toraja), dan Gereja Toraja Jemaat Rantepao, yang selama pembukaan festival dipadati masyarakat.
Pembukaan TLF ke-3 turut menghadirkan momen yang menarik perhatian pengunjung ketika Qasidah Ukhuwah dari Tana Toraja membawakan lagu dan musik religi di tengah rangkaian acara. Penampilan tersebut menjadi sorotan tersendiri karena menampilkan semangat inklusivitas dan kebersamaan lintas latar belakang dalam suasana perayaan Natal.
Bupati Toraja Utara Frederick V. Palimbong menyampaikan bahwa Toraja Light Festival dihadirkan sebagai ruang publik yang dapat dinikmati masyarakat, sekaligus menyambut keluarga dan tamu yang datang ke Toraja Utara pada momentum Natal dan Tahun Baru.
“Toraja Light Festival ini kita hadirkan sebagai ruang bersama yang dapat dinikmati masyarakat, sekaligus menyambut keluarga dan tamu yang datang ke Toraja Utara pada momentum Natal dan Tahun Baru,” ujar Bupati.
Toraja Light Festival dibuka secara resmi oleh Ketua Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, Pdt. Dr. Alfred Yohanes Rantedatu Anggui, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini sejak awal dirancang sebagai ruang terbuka yang mempertemukan masyarakat dalam suasana Natal yang inklusif.
Selain Toraja Light Festival, panitia juga menjadwalkan Christmas Celebration yang akan digelar pada 26 Desember 2025 di lokasi yang sama.
Diskominfo-SP - 2025














